Minggu, 20 Maret 2011

kemacetan di jalanan

KEMACETAN DI JALANAN
Macet lagi macet lagi macet dan macet lagi, sebuah alasan yang sudah melegenda dan sangat klasik jika mendengar kata macet di jalan, tumpukan kendaraan umum dan kendaraan roda dua dan roda empat , truk dan kendaraan-kendaraan berat lainnya yang menghiasi jalanan khususnya ibukota dan kota-kota lainnya yang penuh dengan manusia dan kendaraan itu sendiri.
Kita tentu tidak bisa menyalahkan satu pihak atas terjadinya kemacetan yang sekarang di tahun 2011 yang sudah parah dan meluapnya serta tidak terkendali khusunya kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua alias motor , bisa kita temui di setiap perempatan jalan lampu merah motor yang terlihat seperi semut yang sedang berbaris sudah sigap dan siap menyalakan gasnya di depan bahkan melampaui batas lampu merah , hal ini sudah biasa bagi mereka yang mengendarai roda dua itu, mobil-mobil roda empat milik pribadi pun tak kalah banyak kita temui di jalanan . berteman dengan kendaraan-kendaraan kelas berat yang terkadang sudah tidak ada batas dengan kendaraan lain, hal ini bisa saja berbahaya bagi kendaraan kecil seperti motor yang jelas kalah dengan kendaraan berat jika kita bandingkan.
Solusi pasti ada bila membahas kemacetan, kita dan pemerintah pun jangan pernah bosan untuk mengurangi bahkan bila perlu menghentikan kemacetan, hal ini mungkin terjadi selagi kita bisa bekerja sama menghapuskan kemacetan yang sekiranya sudah semakin parah saja dan bisa membuat kita sebagai pengendara menjadi stress dan frustasi karena masalah yang dihadapi terus saja ada dan bertambah apalagi jika kondisi psikologis kita yang lemah
Diperlukan pengurangan kendaraan-kendaraan pribadi seperti motor dan mobil peribadi, kendaraan –kendaraan umum yang harusnya menjadi juara dengan meningkatkan mutu kendaraan umum dan pengendara kendaraan umum seperi angkot,bus-bus tetapi tidak juga harus membebani pengeluaran si pengguna kendaraan umum, sera bagi pelajar mungkin dibutuhkan transportasi masal khusus pelajar sd,smp,sma bahkan perguruan tinggi sehingga bisa menekan kendaraan-kendaraan pribadi di jalan , namun pemilik kendaraan pribadi jiga tetap memiliki haknya membeli kendaraan namun intensitas penggunaannya saja yang tidak berlebihan dijalanan, mungkin masih banyak lagi solusi-solusi yang menjamin agar kita semua bekerja sama dalam mengatasi kemacetan supaya tidak berlanjut dan meyusahkan anak cucu kita kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar